4 CIRI DEWASA ROHANI
Efesus 4:15-16
Pendahuluan:
Kedewasaan adalah proses perkembangan kepribadian seseorang sejalan dengan proses dan kematangan fisik serta berbagai fungsi lahir bathin. Karena proses, jadi enggak bisa instant. Tidak bisa hanya dengan berdandan ala orang dewasa terus jadi orang dewasa. Kedewasaan itu lebih ke sikap kita dalam menghadapi apa pun.

Isi Kotbah:
Tingkat kedewasaan seseorang tidak selalu berbanding lurus dengan usianya. Mereka yang lebih tua belum tentu lebih dewasa. Lalu, bagaimana mengukur tingkat kedewasaan rohani seseorang? Contoh. Kadang ada orang yang umurnya boleh dibilang tua, tapi sikapnya masih kekanak-kanakan, suka menang sendiri, emosian, dan enggak mau kalah. Tapi, ada yang sebaliknya walaupun usianya masih muda, dia mampu menjadi panutan teman-temannya
Ada 4 kriteria bukti bahwa seseorang sudah dewasa rohani :

1. Efesus 4:15. Bukti pertama adalah STABIL SECARA PENGAJARAN
Yaitu tahu betul menempatkan posisi dirinya untuk tidak dipengaruhi oleh berbagai hal duniawi dan tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi pikiran dan cara hidupnya. Pengertian dan kepercayaanya secara doktrinal sangat baik sehingga lebih banyak mempengaruhi dari pada dipengaruhi dan mempunyai kepercayaan serta komitmen yang tinggi akan Allah sebagai prioritas utama dalam hidupnya. Pada tahap ini biasanya pengetahuannya tentang Firman Tuhan, dan kebenaran dalam kehidupannya benar-benar sudah terbukti dan teruji.

2. Efesus 4:16a. Bukti kedua adalah HUBUNGAN YANG OTENTIK
Hubungan yang nyata dapat dilihat dan dibagikan kepada orang lain sebagai contoh yang baik dan bermutu sehingga orang lain dapat melihat kepekaannya terhadap kehendak Tuhan.
Sebagai umat Allah kita paham betul bahwa segala yang kita miliki merupakan kemurahan Allah dimana kita dijinkan untuk menjadi biji mata-Nya, sehingga jika hari ini kita bisa melayani Tuhan itu adalah kemurahan yang paling indah dalam hidup kita yang harus kita syukuri. Jadi berikanlah pelayanan yang terbaik kepada-Nya.

3. Efesus 4:16b. Bukti ketiga adalah PARTISIPASI SECARA PENUH
Saat kita berbuat sesuatu bagi Tuhan terkadang banyak dari kita berpikir bahwa kita sedang menguntungkan seseorang, bahkan lebih buruk lagi kita berpikir sedang menguntungkan Allah, padahal pada saat itulah secara tidak sadar Allah sedang membentuk kita agar dapat menjadi dewasa rohani dan kuat dalam menghadapi tekanan hidup. Dan pada saat rohani kita dewasa biasanya ada kerinduan yang mendalam untuk berpartisipasi penuh dalam berbagai pelayanan dan mengutamakan Tuhan dibandingkan kepentingannya sendiri.

4. Bukti keempat adalah BERTUMBUH DALAM KASIH
Orang yang sudah melewati proses dan sudah bertumbuh rohaninya biasanya dapat menerapkan kasih, karena ini merupakan hidup kekristenan pada tahap paling tinggi (3M: Memberi, Melayani, Mengasihi). Lebih sulit mengasihi dari pada melayani dan memberi. kasih itu keluar dari hati yang paling dalam dan sangat diperlukan tingkat kedewasaan rohani yang tinggi untuk bisa mengaplikasikannya. Banyak orang bisa menyayangi, mencintai, bersahabat, tetapi belum tentu mampu mengasihi.


Pdt. Budiono, S.PAK

/>

Tidak ada komentar: