Markus 14:26
Banyak orang Kristen bertanya pentingnya pujian kepada Allah. Mereka berpikir atau beranggapan bahwa Tuhan Yesus tidak pernah menyanyi atau menaikkan pujian. Tetapi kalau kita melihat ayat ini ternyata Tuhan Yesus juga menyanyi nyanyian pujian yang dinaikan kepada Bapa. Ketidak mengertian inilah yang membuat sebagian orang Kristen akan datang terlambat ke dalam ibadah Raya di gereja. Mereka tidak mengerti dan menyadari bahwa betapa pentingnya pujian penyembahan kepada Allah.
Mengapa saya harus memuji Tuhan?
Sebenarnya kalau kita membaca Alkitab, kita akan menemukan banyak sekali alasan yang membuat kita tidak seharusnya berhenti memuji Allah kita. Saya membagikan sedikitnya ada tiga alasan yang sangat penting dan sudah seharusnya dimengerti oleh seluruh orang percaya.
Alasan pertama: Tuhan menyukai nyanyian kita (Mazmur 69:31-32).
Raja Daud mengerti dan mengenal benar bahwa Tuhan sangat senang dan berkenan kepada pujian. Dia lebih menyukai pujian dan nyanyian syukur daripada korban-korban bakaran. Namun yang perlu diingat bukan pujian yang sekedarnya daripada tidak, melainkan sebuah pujian yang benar-benar keluar meluap dari hati dan merupakan ekspresi cinta yang sangat mendalam kepada Tuhan. Makanya tidak mengherankan ketika kita bisa menjumpai bagaimana cara raja Daud memuji dan mengekspresikan cintanya kepada Tuhan dia menyanyi, menari bahkan mempersembahkan korban yang sangat banyak jumlahnya baca 2 Sameul 6:14.
Alasan kedua: Pujian adalah tempat Allah bersemayam (Mazmur 22:4).
Pujian adalah tempat Allah bersemayam ini mempunyai arti yang sangat dalam. Ini berbicara mengenai gaya hidup dari seorang yang memberikan hidupnya kepada Allah. Allah sangat suka tinggal dalam hidup seseorang yang mempunyai gaya hidup yang menyembah. Hati yang dipenuhi dengan pujian, dan nyanyian syukur merupakan bait Allah yang menjadikan Yesus suka berada di sana.
Alasan ketiga: Pujian membawa dampak bagi tubuh dan jiwa.
Kalau kita membaca Alkitab dengan lebih teliti lagi, maka kita akan menemukan beberapa kejadian yang sangat menarik, dimana Allah memberikan pertolongan dan mujizat ketika pujian penyembahan dinaikkan.
Ada beberapa contoh yang menunjukkan kepada kita tentang perbuatan Tuhan yang ajaib ketika pujian penyembahan dinaikkan:
a. Kisahnya Yosua dengan robohnya tembok Yerikho.
Untuk merobohkan tembok yang sangat kokoh Allah memberikan petunjuk kepada Yosua bagaimana cara merobohkannya. Bukan dengan palu godam dan alat-alat buatan manusia, melainkan melalui pujian sorak-sorai dan tiupan terompet seluruh rakyat Israel.
b. Kisahnya raja Yosafat.
Untuk mengahadapi suatu pasukan yang besar dan lengkap dengan senjata peperangan, justru Yosafat bukan memperkuat barisan pasukannya melainkan memperkuat barisan pujian penyembahan kepada Allah.
c. Dalam Perjanjian Baru kisah yang sangat luar biasa terjadi dalam kehidupan rasul Paulus. Ketika ia berada dalam penjara dengan keadaan terpasung Allah melakukan perkara yang sangat dahsyat pada saat Paulus dan Silas menaikkan pujian penyembahan kepada Allah, Mujizat terjadi dengan sangat ajaib.
Bagaimana dengan hidup kita ? Ketika pujian kita naikkan maka Allah akan mengerjakan mujizat bagi kehidupan kita.
Tuhan memberkati.
Pdt. Budiono, S.PAK
Tiga Alasan Memuji Allah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar