Ketika Allah Serasa Diam/Sembunyi

Baca: Roma 8:28

Pendahuluan:
Allah selalu punya tujuan ketika mengerjakan segala sesuatu. Bahkan ketika Dia menginjinkan sesuatu terjadi dalam kehidupan kita Allah punya maksud yang sangat baik. Kadang ketika kita sedang menghadapi persoalan, kita menjadi tidak sabar untuk menantikan pertolongan Tuhan.



Isi Kotbah:
Kemana sebenarnya Allah ketika kita sedang menghadapi pergumulan hidup ini? Apa yang Tuhan sedang kerjakan ketika kita harus melewati kesulitan-kesulitan hidup? Tuhan rasanya hanya diam dan tidak melakukan apa-apa saat badai, persoalan datang menimpa kita. Namun sebenarnya ada lima hal yang Allah sedang kerjakan ketika badai dan persoalan menimpa kita.

1. Allah mengubah persoalan sebagai "api" pendorong Amsal 20:30.

Kadang-kadang diperlukan suatu situasi yang menyakitkan untuk membuat kita mengubah jalan kita. Allah memakai persoalan-persoalan untuk mendorongmu. Kadang-kadang Tuhan harus menyalakan api dibawahmu untuk membuatmu bergerak. Persoalan-persoalan terkadang mengarahkan kita kepada arah yang baru dan memotivasi kita untuk berubah.

2. Allah mengubah persoalan sebagai bahan ujianmu Yakobus 1:2-3.

Ketika engkau sedang berada didalam berbagai tantangan, engkau seharusnya dipenuhi dengan sukacita, sebab engkau tahu bahwa tantangan tersebut menguji imanmu, dan hal ini akan mendatangkan kesabaran. Allah memakai persoalan-persoalan untuk mengujimu. Manusia seperti sebuah kantong teh… jika engkau ingin tahu apa yang ada didalamnya, tinggal celupkan saja kedalam air panas! Pernahkah Allah menguji imanmu dengan sebuah persoalan? Setiap persoalan yang dihadapi dapat menunjukkan siapa dirimu.

3. Allah membuat persoalan guna menempatkan kita ditempat yang benar Mazmur 119:71-72.

Beberapa pelajaran kita dapatkan hanya melalui luka dan kegagalan. Kadang-kadang kita dapat belajar nilai sesuatu ketika kita kehilangan kesehatan, uang, hubungan. Tentu setiap orang ingin, dan berharap hidup yang dijalani berjalan lancar dan dalam keadaan yang serbabaik. Bila benar semua itu terjadi, lalu bagaimanakah kita bisa bertumbuh? Bukankah masalah hidup juga bisa mengajarkan banyak hal kepada kita? Masalah hidup tidak selamanya membawa dampak negatif bagi hidup kita. Masalah yang kita hadapi sehari-hari bisa jadi merupakan salah satu cara yang Tuhan pakai untuk mendewasakan diri dan iman kita. Alkitab pun menceritakan tokoh-tokoh yang pernah mengalami permasalahan dan pergumulan hidup yang hebat, sebut saja Ayub, Daud, dan Yusuf. Mereka akhirnya dapat mengatasi permasalahan dan pergumulan mereka, dan mereka bahkan menjadi lebih dekat dan mengerti kehendak Tuhan setelah berhasil melaluinya.

4. Allah membuat persoalan sebagai perlindungan. Kejadian 50:20.

Sebuah persoalan dapat menjadi suatu berkat yang tak nampak jika hal tersebut dapat mencegahmu dari sesuatu perkara yang lebih serius. Beberapa tahun lalu seorang teman dipecat karena menolak berbuat sesuatu yang tidak etis yang diperintahkan bosnya. Statusnya sebagai pengangguran adalah sebuah persoalan- tapi hal ini menyelamatkan dia dari jerat hukum dan penjara karena tidak beberapa lama kemudian tindakannya akhirnya terungkap.

5. Allah membuat persoalan untuk menjadikan sempurna. Roma 5:3-4.

Kita dapat bersukacita ketika kita berhadapan dengan masalah-masalah…karena hal itu dapat menolong kita untuk bersabar. Dan kesabaran membangun kekuatan karakter didalam diri kita dan menolong kita lebih mempercayai Allah disetiap waktu kala kita menggunakannya sampai pada akhirnya pengharapan dan iman kita menjadi kuat dan siap.
Setiap persoalan, ketika ditanggapi dengan benar akan menjadi pembangun karakter. Allah lebih tertarik dengan karaktermu dibanding dengan kenyamananmu. Hubunganmu dengan Allah dan karaktermu adalah dua hal yang engkau bawa kedalam kekekalan.

Kesimpulan:
Semua yang terjadi dalam kehidupan kita selalu dibawah kendali Allah. Tuhan tidak pernah menyuruh kita untuk memikirkan persoalan kita, tetapi Allah menyuruh kita untuk menyerahkan persoalan tersebut. Ketika Allah membiarkan pintu tertutup bagi kita, sebenarnya Allah sudah menyiapkan yang lebih baik.
Tuhan memberkati.

Pdt. Budiono, S.PAK

/>

Tidak ada komentar: