Hadirat Tuhan
Ibrani 10:19-22

Pendahuluan:
> Banyak orang Kristen tidak memahami tentang hadirat Tuhan, atau mereka salah mengerti tentang Hadirat Tuhan. Sehingga mereka juga salah mengartikan “Masuk hadirat Tuhan”

> Beberapa diantara mereka menyangka bahwa kita bisa masuk Hadirat Tuhan karena musik yang bagus.

> Beberapa diantara mereka menyangka bahwa kita bisa masuk hadirat Tuhan kalau pemimpin pujiannya itu orang yang hebat (dalam memimpin pujian).

> Beberapa diantara mereka menyangka bahwa kita bisa masuk hadirat Tuhan kalau pengkotbahnya itu adalah hamba Tuhan besar.

Pemahaman seperti inilah yang sering kita jumpai di gereja-gereja dewasa ini. Pemahaman yang dangkal dan keliru. Ini semua karena ketidakmengertian mereka tentang Firman Allah. Dengan kata lain dangkalnya pemahaman mereka tentang Firman Allah. Penyebabnya ya mungkin karena mereka pikir ke Gereja sama dengan ke restoran atau tempat rekreasi.

Isi Kotbah:

Ada tiga hal yang akan kita bahas sehubungan dengan hadirat Tuhan.

Pertama adalah Siapa atau apa yang bisa membawa kita masuk dalam hadirat Tuhan ?
Kedua Bagaimana sikap kita ketika kita masuk hadirat Tuhan ?
Ketiga Keuntungan apa yang akan kita dapatkan ?
Mari kita bahas satu-persatu.
1. Bagaimana saya bisa masuk hadirat Tuhan ? (ayat 19)
Musik yang hebat, syahdu, pelan, atau keras tidak pernah bisa membawa kita masuk dalam hadirat Tuhan. Musik memang berguna dalam sebuah ibadah tetapi musik tidak pernah bisa membawa kita masuk ke dalam hadirat Tuhan.
Worship leader (pemimpin pujian) yang hebat dan handal tidak akan pernah bisa membawa kita bisa masuk hadirat Tuhan.
Hanya ada satu yang bisa membawa kita masuk ke dalam hadirat Tuhan yaitu Darah Kristus Yesus yang telah dicurahkan di atas kalvari.
Mengapa bisa begitu ? Runtutannya adalah sebagai berikut:
Pada zaman PL kita tahu Bait Allah dibagi menjadi 3 bagian.
Bagian pertama adalah ruang maha kudus. Ruangan ini hanya boleh dimasuki oleh Imam besar dari keturunan Harun. Tidak boleh sembarang orang masuk ke ruang maha kudus, termasuk para imam. Ruangan ke dua adalah ruang suci. Ruangan ini yang boleh masuk adalah para imam termasuk imam Lewi. Kemudian barulah halaman yaitu tempat para jemaat berkumpul untuk mendengarkan Firman Tuhan yang akan disampaikan oleh imam besar.
Pada zaman PB sekat atau pembatas antara ruang maha kudus dengan ruang kudus sudah terbelah menjadi dua sehingga tidak ada lagi sekat yang membatasinya. Ini terjadi ketika Yesus Kristus mencurahkan darahNya di atas kayu salib.

Bagaimana Sikap Kita Dalam Hadirat Tuhan (ayat 22).
Yang tidak kalah penting adalah sikap orang percaya ketika mau masuk atau berada dalam hadirat Tuhan.
Ada dua sikap yang perlu kita lakukan.
1. Iman (ayat 22b).
Ada beberapa orang Kristen kalau disuruh masuk hadirat Tuhan lebih jauh menjadi takut. Karena merasa dirinya tidak layak.
Perhatikan ketika kita pertama kali menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat kita secara pribadi maka Allah sudah memberikan pengampunan kepada kita. Yang dahulunya tidak layak, dilayakkan, yang dulunya tidak benar dibenarkan, yang dahulunya tidak kudus dikuduskan karena Kristus telah mati menggantikan kita (Ibrani 9:14).
2. Hati Yang Tulus Ikhlas (ayat 22 a).
Ada orang Kristen datang ibadah ke Gereja karena pingin dapat kepuasan batin.
Ada orang Kristen yang datang ibadah ke Gereja dengan setengah hati.
Ada diantara orang Kristen datang karena kewajiban sebagai orang yang beragama.
Ada yang datang ibadah ke Gereja karena paksaan dari orang tua, atau sungkan sama suami, karena suami belum kenal Tuhan. Dan ada masih banyak lagi alasan.
Harusnya orang Kristen datang ke dalam hadirat Tuhan dengan hati yang tulus bukan dengan terpaksa atau seabrek motivasi diatas. Seperti seorang yang mendatangi kekasih hatinya. Tidak peduli jauh, capek, keluar biaya banyak.
Yang ingin saya katakan kita benar-benar siap. Siap berarti kita menjadi pelaku dalam ibadah di Gereja.
3. Keuntungan Berada Dalam Hadirat Tuhan (Ibrani 4:16).
Ini adalah hal yang paling disukai oleh orang Kristen. Keuntungan yang kita dapatkan dalam hadirat Tuhan.
Ada dua keuntungan jika kita masuk dan tinggal dalam hadirat dengan hati yang tulus dan iman yang teguh yaitu:
a. Menerima rahmat (anugrah).
Anugrah itu adalah segala sesuatu yang kita tidak layak menerima tetapi justru itu diberikan kepada kita.
Siapa dari antara kita yang layak dapat pengampunan ?
Siapa dari antara kita yang layak menerima kasih Allah ?
Siapa dari antara kita yang layak menerima keselamatan ?
Tetapi semuanya itu diberikan Allah kepada kita dalam Kristus Yesus Tuhan.
Mendapat pertolongan pada waktunya.
Ini adalah janji Tuhan. Ketika seseorang yang hidupnya selalu berada dan tinggal dalam hadirat Tuhan maka ia akan menerima pertolongan dari Allah tepat pada waktunya. Ada banyak persoalan yang tidak bisa kita pecahkan, ada banyak realitas hidup yang tidak bisa kita mengerti, bahkan ada penyakit yang membuat kita tidak berdaya, tetapi ketika kita berada dalam hadirat Tuhan, maka Dia akan memberikan pertolongan tepat pada waktunya.
Tuhan Yesus Memberkati

/>