Gereja

APAKAH GEREJA ITU

A. Pengertian Gereja
1. Dalam Perjanjian Lama
“KAHAAL” artinya dalam PL Gereja sebenarnya dimulai dari panggilan Tuhan terhadap umat-Nya untuk bersekutu dan berbakti kepada YHWH
Cirinya adalah:
a. Allah yang mengumpulkan.
b. Sebagai penghambaan kepada Allah.
c. Sebagai sarana Tuhan untuk menyampaikan Firman dan sakramen-Nya.

2. Dalam Perjanjian Baru
• Eklesia (1 Kor. 3:1) berasal dari kata ek artinya “keluar” dan kaleo artinya “memanggil”
• Ciri-ciri Eklesia:
a. Dasarnya Tuhan Yesus.
b. Maksudnya melayani Tuhan
c. ecclesia semper reformada ‘sikap gereja harus terus diperbaiki.

B. Metafora Gereja
• Sebagai bentuk bangunan fisik.
• Tempat perhimpunan (1 Kor. 1:2).
• Sebagai denominasi.
• Tubuh Kristus.
• Rumah Allah.
• Mempelai wanita Kristus
• Keluarga Allah
• Kerajaan Allah (basileia).

C. Sejarah Perkembangan Gereja
Sejarah perkembangan Gereja dapat dilihat di Kisah Para Rasul. Gereja diyakini lahir setelah Yesus naik ke surga. Sebab kenaikan Yesus merupakan akhir dari era agama Yahudi dan memasuki era gereja.

1. Kehidupan Gereja Mula-mula
Kehidupan Gereja mula-mula ditandai dengan:
a. Tersebarnya Injil.
b. Ajaran Gereja Mula - Gnostisisme.
c. Tempat-tempat ibadah.
d. Baptisan dan Perjamuan Kudus.
e. Hari sabbat dan hari Minggu.
f. Manajemen gereja.

2. Abad Pertengahan
Perkembangan gereja pada abad pertengahan ditentukan oleh corak teologi yang berkembang yang sangat menentukan peran gereja.
Contoh:
• Americus Ullanius
• Gregorius I Benedictus
• Thomas dari Aquina

3. Zaman Modern
Perkembangannya dipengaruhioleh situasi dunia tempat gereja saat ini. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah:
• Modernisasi dengan ditandai globalisasi, industrialisasi.
• Kebangkitan agama-agama yang menandai millenium baru. Yaitu adanya demoralisasi, dehumanisasi, pluralisme


D. Tantangan Kehidupan Gereja

1. Latar belakang penghambatan Gereja:
a. Munculnya kekristenan merupakan hal yang baru.
b. Banyak gesekan dengan agama Yahudi
c. Gesekan dengan pemerintah
d. Banyak pemerintah yang tidak segan untuk mengambil tindakan

2. Penyiksaan dari pihak Yahudi
b. Peraturan Yahudi banyak diabaikan dalam kehidupan kekristenan.
c. Kekalahan peperangan Yahudi melawan Romawi
d. Sasaran kemarahan dan rasa frustasi orang Yahudi

3. Penyiksaan dari pihak Romawi
a. Dituduh tidak patriotik dan anti sosial.
b. Dituduh “atheis”
c. Kaisar Nero membuat onar dan dituduhkan kepada orang Kristen.
d. Kaisar Claudius mengusir orang-orang Kristen

4. Tantangan dari dalam Gereja
Munculnya ajaran palsu:
a. Gnostik
PB dipisah dari PL
Allah pencipta tidak sama dengan Yesus Kristus
Materi bukan ciptaan Allah sebab dianggap jahat.
Penekanan orang berjuang melawan tabiat jasmani
b. Marcion
Ajarannya membedakan Allah di dalam PL dengan Allah di dalam PB. Allah di PL bersifat kejam, murka dan suka menghukum. Sedang dalam PB Allah bersifat Kasih, mencintai dan menyelamatkan. Marcion menolak PL.
c. Montanus
1. Pengharapan kedatangan Kristus segera.
2. Menekankan karunia-karunia rohani
3. Memberlakukan hukum dan disiplin gereja dengan sangat ketat.
5. Tantangan pada zaman modern
Tantangan eksternal
a. Kemajuan IPTEK
efek destruksinya.
Konsumerisme dan Materialisme lebih kuat dibanding dengan keunikan manusia indivdualisme yang kuat
b. Situasi Sospolbud.
Tantangan Internal


TUJUAN DAN MOTIVASI PANGGILAN GEREJA

A. TUJUAN PANGGILAN GEREJA
1. Bersaksi/memberikan penyelamatan Allah.
Untuk memberi kesempatan kepada siapapun untuk mendengar dan menjawab atas berita penyelamatan itu, artinya memberi kesempatan kepada siapapun untuk memperoleh kesempatan (2 Tesalonika 2:14, Roma 1:16-17, 1 Korintus 1:21, 1 Timotius 1:15,16).

2. Memelihara keselamatan orang-orang yang telah diselamatkan.
Menolong orang-orang percaya agar mereka tetap dapat mempertahankan imannya dan mampu mengatasi masalah-masalah serta godaan-godaan yang mereka hadapi dalam perjalanan keselamatan mereka. Sehingga mereka mampu untuk mempertahankan keselamatan mereka dalam mencapai penyempurnaannya (2 Pet. 1:12-13, 1 Tim. 6:20-21)

B. MOTIVASI PANGGILAN GEREJA

1. Motivasi yang benar untuk melakukan pemberitaan penyelamatan Allah yang bersifat dwi tunggal:
a. Menyadari bahwa kita dilibatkan dalam karya penyelamatan Allah, yang telah lebih dahulu menyelamatkan kita.
b. Menyadari bahwa Allah menghendaki semua orang diselamatkan, artinya semua menjadi obyek kasih Allah dan penyelamatan Allah.
2. Motivasi yang benar untuk melakukan pemeliharaan keselamatan yang bersifat tritunggal.
a. Menyadari bahwa Allah melibat kita dalam karya pemeliharaan keselamatan orang percaya.
b. Menyadari bahwa setiap orang percaya berharga karena telah dibeli dengan darah Kristus, sehingga Allah tidak menghendaki seorang dari anak-anak-Nya hilang.
c. Menyadari bahwa dalam persekutuan anak-anak Allah, setiap orang ikut bertanggung-jawab mengenai keselamatan saudaranya (Luk. 15:7, Gal. 6:1-2).

C. PERTUMBUHAN GEREJA
Pertumbuhan atau pertumbuhan jumlah orang yang diselamatkan Tuhan ke dalam Gereja-Nya (Kis. 2:41; 5:14; 11:24).
1. Tujuan Pertumbuhan Gereja
a. Menempatkan panggilan sebagai ujung tombak pelayanan yang terfokus kepada
membawa shalom.
b. Mengefektifkan penyebaran Injil dan melipatgandakan gereja di daerah baru.
c. Memenangkan jiwa baru bagi Kristus.
d. Mengupayakan pendirian gereja baru.
2. Hakekat Pertumbuhan Gereja
Hakekat pertumbuhan gereja menurut Kisah Para Rasul 2:41-47 merupakan pertumbuhan yang utuh.
a. Pertumbuhan ke atas.
Pertumbuhan ini menegaskan bahwa semua anggota jemaat terlibat secara pribadi dalam kegiatan mempelajari Firman, doa ibadah, persekutuan dan mengambil bagian dalam sakramen yang bermuara kepada pertumbuhan rohani yang sehat.
b. Pertumbuhan bersama
Pertumbuhan seluruh anggota jemaat secara bersama dari rohani, sosial dan ekonomi. Pertumbuhan bersama menunjukkan bahwa semua anggota gereja hidup berlandaskan kasih dan rahmat serta mengalami mujizat dalam kesatuan yang ditandakan melalui sikap saling menghiraukan dan saling mendukung.
c. Pertumbuhan keluar.
Pertumbuhan keluar menjelaskan bahwa Tuhan menumbuhkan gereja-Nya dengan menambahkan orang baru ke dalam persekutuan jemaat, sehingga gereja bertumbuh secara kuantitas.

d. Pertambahan terus-menerus.
Pertumbuhan ini adalah pertumbuhan seutuhnya yang menyentuh serta mewujudkan damai dalam segala bidang kehidupan pada setiap konteks dimana misi dilaksanakan.

3. Dimensi Pertumbuhan Gereja.
Berdasarkan Kisah Para Rasul 2:41-47 dimensi pertumbuhan gereja dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Pertumbuhan Internal.
Pertumbuhan internal ini dapat dipahami dengan melihat aspek kehidupan jemaat yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Pertumbuhan kualitas rohani.
Pertumbuhan kualitas rohani dan kehidupan etis-moral dari setiap jemaat oleh Roh Kudus yang didasari di atas Firman Allah (Kis. 2:41-42)
 Petumbuhan kulaitas fungsi.
Pertumbuhan fungsi disebut juga pertumbuhan organisme yang mengarah kepada adanya pertumbuhan peran dari setiap jemaat sebagai bagian dari kesatuan tubuh Kristus.
b. Pertumbuhan Eksternal
Pertumbuhan yang menyentuh pada aspek luar, pertumbuhan jumlah orang percaya.
 Pertumbuhan ekspansi.
Artinya pertumbuhan keluar yang menjangkau orang-orang yang belum percaya yang berada dalam masyarakat dan budaya yang sama.

bersambung....
Pdt. Budiono, M.Th












Keterangan gambar: adanya gerekan pertumbuhan dari dalam keluar membawa orang masuk ke dalam lagi.

 Pertumbuhan ekstensi
Pertumbuhan yang diwujudkan dengan menanam gereja baru (church planting) dalam masyarakat dan budaya yang sama



A B



Keterangan gambar: Dari gereja A menghasilkan gereja-gereja baru yang pada akhirnnya madiri menjadi gereja B, C.
 Pertumbuhan lintas budaya (cross culture church growth).
Pertumbuhan gereja lintas budaya terjadi dengan adanya tanggung-jawab yang diemban oleh jemaat yang membawa Injil kepada orang lain yang berbeda budaya (di dalam dan di luar batas negara).










 Pertumbuhan geografis
Pertumbuhan gereja dengan memasuki daerah-daerah disekitar dengan memperhitungkan faktor demografis secara menyeluruh

/>

Tidak ada komentar: