Nilai-nilai Pelayanan

NILAI-NILAI PELAYANAN
Pelayanan adalah sebuah aktifitas yang dilakukan oleh pelayan. Pelayan adalah orang-orang yang dengan sukarela atau karena upah melakukan sesuatu untuk orang lain dan atau selain untuk diri sendiri.

1. Konsep Alkitab.
Markus 10:45 menandaskan bahwa Tuhan Yesus datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani. Satu misi yang sangat luhur dalam dunia ini. Yohanes13:15 perbuatan dan konsep Yesus ini juga harus menjadi konsep orang percaya.

2. Tugas Orang Percaya.
Menjadi bagian dalam keluarga Allah berarti menikmati semua fasilitas dan pekerjaan yang dilakukan keluarga. Fasilitas telah diberikan Bapa ketika pertama kali memutuskan diri menjadi bagian dalam keluarga Allah. Langkah selanjutnya adalah melakukan pekerjaan keluarga Allah. Seperti halnya Tuhan Yesus hendaklah juga orang percaya dipanggil bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani.

3. Falsafah Pelayanan.
Kebesaran seorang percaya tidak dilihat dari seberapa banyak orang yang melayaninya tetapi seberapa banyak orang-orang yang dilayani. Tuhan Yesus memberikan penjelasan; “siapa diantaramu yang ingin menjadi besar harus menjadi pelayan”. Pada saat orang menginginkan menjadi pemimpin ia harus bersedia melayani.
Prinsip pelayanan ini sangat bertolak belakang dengan prinsip orang dunia. Orang dunia berlomba-lomba untuk menjadi tuan, namun orang percaya adalah sebaliknya.

Apakah sebenarnya pelayanan?

 Bagi gadis pelayan Naaman, pelayanan adalah hanya berupa pemberian kesaksian (2 Raja-raja 5:1-3).
 Bagi Elia pelayanan adalah memuridkan Elisa (1 Raja-raja 19:19-20).
 Bagi Maria dan Marta pelayanan adalah penyediaan tempat retreat.
 Bagi Lidya pelayanan adalah membuka rumahnya untuk persekutuan.

4. Penghambat pelayanan.
 Perasaan kurang layak.
Ada beberapa orang memberikan alasan yang kelihatannya sangat rendah hati, tapi sebenarnya mau menghindar dari tanggung-jawab. Artinya kalau ukurannya itu layak dan tidak maka tidak ada satu orangpun yang layak untuk melayani, .termasuk para pendeta. Tuhan tidak bertanya layak atau tidak tetapi Dia berkata “LAKUKANLAH”

 Takut Gagal.
Beberapa orang menganggap bahwa pelayanan harus membawa hasil yang nyata. Contoh: Bagaimana nanti kalau saya berdoa tidak malah sembuh tapi malah mati? Ada slogan suatu merk dagang yang berbunyi “Just do it”.


Pdt. Budiono, M.Th

/>

Tidak ada komentar: