BUAH MACAM APA YANG ADA DI POHON ANDA
Yohanes 15:1-8
Pendahuluan:
Setiap orang percaya atau bertobat harus menghasilkan buah-buah pertobatan. Seperti yang dikatakan oleh Yohanes pembaptis. Dalam Alkitab ada banyak disebutkan tentang hal ini.
Raja Daud dalam Mazmur 1:3 mengatakan “ Orang yang percaya bagaikan pohon yang ditanam di tepi aliran air yang menghasilakn buahnya pada musimnya”.
Matius 12:23 juga “dari buahnya pohon itu di kenal”.
Dalam bacaan ini kita digambarkan seperti pohon. Ketika kita diibaratkan seperti pohon, maka kita perlu bertanya dalam diri kita sendiri yaitu:
BUAH MACAM APA YANG ADA DI POHON SAYA?
Perhatikan dengan seksama:
Pastikan pohon anda sudah menghasilkan buah, dan jangan sampai pohon anda tidak menghasilkan buah.
Jika pohon anda sudah berbuah usahakan berbuah lebih banyak lagi.
Isi Kotbah:
Kalau kita punya beberapa jenis pohon Mangga kita tidak akan pernah tahu pohon mangga apa, sampai sudah berbuah, barulah kita mengetahui jenis pohon mangga apa? Ini juga berlakuk dalam kehidupan kita. Orang-orang disekitar kita akan mengenal kita dari buah yang kita hasilkan dalam kehidupan kita.
Ilustrasi:
Saya pernah membaca sebuah kisah nyata yang terjadi sebelum Jerman bersatu. Selama 4 dekade Berlin Timur dikuasai oleh Komunis, sementara Berlin Barat bebas. Suatu hari beberapa orang yang tinggal di tembok Berlin sebelah Timur membawa truk penuh dengan sampah dan membuangnya di bagian Berlin Barat. Orang-orang Berlin Barat bisa saja membalas dengan melakukan hal yang sama. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Orang-orang Berlin sebelah Barat membawa satu truk penuh dengan makanan kaleng, roti, susu, dan dengan rapi di tumpuk di bagian Berlin sebelah Timur. Di atas tumpukkan ditaruh tulisan besar-besar berbunyi
“ANDA MEMBERI APA YANG ANDA MILIKI,
KAMI MEMBERI APA YANG KAMI MILIKI”
Apa yang harus anda beri?
Jawabannya bisa ditemukan dengan melihat buah macam apa yang anda hasilkan
Ini suatu kebenaran yang penting untuk diperhatikan. Banyak orang lebih suka menikmati atau memetik buah, namun tidak menyenangi menghasilkan buah. Banyak orang lebih menyukai menjadi konsumen daripada seorang distributor.
Bagaimana saya bisa menghasilkan buah?
Menyadari bahwa Tujuan Allah dalam kehidupan kita adalah berbuah (ayat 8).
Paradigma kita harus diperbaharui. Kita harus benar-benar mengubah gaya berpikir kita. Menghasilkan buah adalah tujuan Allah bagi hidup kita. Jadi pertama yang harus kita lakukan adalah mengubah paradigma kita bahwa tujuan Allah menciptakan kita, memanggil kita adalah agar kita bisa menghasilkan buah.
Harus Berhubungan Dengan Sumber Yang Tepat (ayat 4).
Banyak orang menjadi kecewa ketika mereka bertobat, kemudian menyadari bahwa mereka tidak menghasilkan buah atau menghasilkan buah tapi sedikit sekali. Inilah kuncinya. Itu semua disebabkan karena tidak memiliki hubungan yang benar dengan Allah. Suatu perubahan akan terjadi ketika kita menyadari bahwa berhubungan dengan Allah berarti kuasaNya adalah kuasa kita juga. Segala sesuatu yang merupakan milikNya adalah milik kita juga.
Bersedia Di Pangkas dan Didisiplin Untuk Berbuah (ayat 2).
Menghasilkan buah dalam kehidupan kita adalah keinginan terbesar Allah. Bahkan Tuhan ingin kita menghasilkan lebih banyak buah. Dia adalah sumber berkat yang tak terbatas, yang seharusnya mengalir dari kehidupan kita kepada orang lain.Dia ingin kita menjadi disiplin untuk menjadi cabang bagi buah yang lebih banyak. untuk menghasilkan buah yang lebih banyak kita harus mengijinkan Tuhan menghilangkan semua rintangan yang menghambat buah itu dihasilkan.
Kesimpulan:
Pertobatan seseorang bisa dilihat dari buah yang dihasilkan. Bagaimana dengan hidup saudara? Jangan cukup menjadi orang Kristen, namun mulai bergerak dan menghasilkan buah yang lebih banyak lagi. Sebab itulah tetap berhubungan erat dengan Tuhan dan bersedia dipangkas adalah syarat kita untuk menghasilkan buah.
Tuhan memberkati.
/>