Bekerja dengan Iman

KONSEP BEKERJA DALAM KERAJAAN ALLAH:
Bekerja Dengan Iman

Pendahuluan:
Saat Dave Thomas meninggal di awal tahun 2002, ia tidak hanya mewariskan ribuan restoran Wendy's-nya, tetapi juga mewariskan pengalaman dan kerja keras yang dihargai karena nilai-nilainya yang membumi.
Di antara nasihat-nasihat bijak yang ia jalani semasa hidupnya, wiraswastawan yang murah senyum ini memberi pandangan bagaimana seharusnya orang kristiani mengisi hidupnya. Thomas, yang di masa mudanya banyak dipengaruhi neneknya untuk mengenal Kristus, mengatakan bahwa umat percaya harus menjadi orang-orang kristiani yang mau "menyingsingkan lengan baju".
Dalam bukunya yang berjudul Well Done (Bagus Sekali!), Thomas berkata, "Orang kristen yang mau menyingsingkan lengan bajunya adalah orang yang melihat bahwa pekerjaan sebagai iman dan perbuatan. Mereka meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan Allah melalui doa, mempelajari Kitab Suci dengan khidmat, aktif di gereja, dan melayani sesamanya untuk mewartakan Kabar Baik." Ia lalu menyebut mereka sebagai "orang tak dikenal yang melakukan lebih banyak kebaikan daripada semua orang kristiani termasyhur".
Pernyataan itu lebih berisi daripada burger Wendy's yang berlapis tiga. Thomas tidak hanya sadar bahwa kerja keras diperlukan untuk menjalankan bisnis restorannya, tetapi juga imannya.

Isi Kotbah:
Kejadian 30:25-34 Allah memperlihatkan kepada kita bagaimana cara bekerja dengan baik. Perhatikan apa yang dikerjakan oleh Yakub. Pada saat dia bekerja di tempatnya Laban, Allah sangat memberkati Laban. Ada 2 hal yang sangat menarik yang bisa kita perlajari:

1. Hukum Upah Vs Perjanjian Berkat.
Hukum upah
Hukum alam di dunia ini jelas mengatakan kepada kita, bahwa orang yang rajin, akan menerima upah dari kerjianannya. Pepatah dunia mengatakan rajin pangkal kaya. Prinsip ini berlaku untuk semua orang. Dalam hal ini tanpa percaya kepada Tuhanpun seseorang bisa menjadi kaya. Ada banyak contoh dalam dunia ini seorang yang bukan orang percaya begitu kaya, karena sangat rajin bekerja. Kemalasan selalu mendatangkan kemiskinan. Inilah yang disbut dengan hukum upah.
Perjanjian Berkat.
Perjanjian berkat diawali dari Allah yang menjanjikan berkat-berkat kepada abraham dan keturuannnya. Dalam sepanjang sejarah dalam Alkitab kita melihat bagaimana Allah memberkati setiap keturunan Abraham. Baik dari istrinya Sara maupun dari Habel. Bahkan perjanjian itu berlaku bagi keturunan Abraham secara rohani. Artinya orang percaya harusnya menyadari bahwa mereka bisa menjadi kaya karena berkat yang telah Allah janjikan.

2. Bekerja dengan Iman.
Cara berkerja orang percaya dengan orang yang belum percaya harusnya berbeda. Karena orang percaya bekerja dengan iman. Tatkala kita belum bekerja dengan iman berarti kita hanya sampai kepada hukum upah bukan perjanjian berkat. Untuk mencapai dalam tahap Perjanjian berkat kita harus bekerja dengan Iman. Contoh yang akan kita ambil adalah Yakub. Yakub bekerja dengan sangat luar biasa, karena yakub bekerja dengan Iman.
Beberapa prinsip bekerja dengan Iman:
a. Bekerja dengan Iman berarti: Membangun partnership dengan Tuhan.
Artinya Allah benar-benar terlibat secara aktif dalam pekerjaan yang sedang kita lakukan. Perhatikan apa yang dikatakan Amsal 10:22 “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya”. Membangun partnership dengan Allah berarti cara kerja kita harus sesuai dengan standart Allah. Libatkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita. Ada banyak bukti bagaimana Allah semakin memberkati orang yang benar-benar menjadikan Allah partner kerja.

b. Bekerja dengan berarti bekerja yang disertai dengan kejujuran (ayat 33).
Yakub berani berkata kepada Laban tetang kejujurannya dalam bekerja. Pendapat dunia mengatakan kalau terlalu jujur dalam berkeja kita sulit untuk bisa mencapai sukses dalam bekerja. Namun bekerja dengan Iman mengajarkan kepada kita bekerja yang disertai dengan kejujuran. Karakter orang percaya akan nampak dengan jelas pada saat berada dalam pekerjaan.
Ilustrasi: Memasukkan pegawai bank.

c. Bekerja dengan Iman menumbuhkan kreatifitas dalam berkeja (ayat 35-42).
Allah adalah Allah yang bekerja dengan kreatifitas tinggi. Ketika kita menjalin kerjasama dengan Tuhan dalam pekerjaan kita, maka Allah akan mengimpartasikan kreatifitas-Nya dalam perkejaan kita.
Siapakah yang mengajarkan kepada Yakub tentang bagaimana dia bisa mendapatkan kambing domba yang menjadi upahnya. Ini bisa terjadi karena Allahlah yang memberikan Yakub kreatifitas, sebab Yakub menjadikan Tuhan partnership dalam pekerjaannya.

Kesimpulan:
Bagaimana dengan cara kerja kita? Baru lepada hukum upah atau sudah masuk kepada bekerja dengan iman. Tentukan hari ini dengan cara bagaimana anda bekerja.
Tuhan Yesus memberkati.


Pdt. Budiono, S.PAK, M.Th

/>

Tidak ada komentar: